Mengenal WEF Davos 2024, Apa yang Dibahas hingga Tujuan KTT

Jakarta, CNBC Indonesia – Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-54 kembali digelar. Forum ternama ini diadakan di Davos, Swiss, pada Senin (15/1/2024) hingga Jumat 19 Januari 2024.

KTT ini menjadi tuan rumah bagi pemerintah dari lebih dari 100 negara serta semua organisasi internasional besar. Tema tahun ini adalah “Membangun Kembali Kepercayaan”, yang sepertinya merupakan kelanjutan dari tema tahun 2022 “Bekerja Bersama, Memulihkan Kepercayaan”, ketika sebagian besar dunia masih dilanda virus Covid Omicron.

Apa Tema yang Dibahas?

“Forum ini menyediakan struktur untuk mengembangkan penelitian, aliansi dan kerangka kerja yang mendorong kerja sama berbasis misi sepanjang tahun,” menurut Presiden Forum Ekonomi Dunia, Borge Brende, seperti dikutip Euro News.

Tahun ini, temanya dibagi menjadi empat kategori. Yakni mencapai keamanan dan kerja sama di dunia yang terpecah, menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja untuk era baru, kecerdasan buatan sebagai kekuatan pendorong perekonomian dan masyarakat, serta strategi jangka panjang untuk iklim, alam dan energi.

Selain itu, KTT ini juga akan berupaya untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip dasar konsistensi, transparansi, dan akuntabilitas di antara para pemimpin global, serta memulihkan lembaga kolektif. Pembahasan ini merupakan upaya “kembali ke dasar”, yang diharapkan dapat meningkatkan perbincangan antara para pemimpin bisnis global, pemerintah, dan masyarakat sipil agar mereka dapat bekerja sama untuk memanfaatkan kemajuan teknis dalam industri, ilmu pengetahuan, dan masyarakat.

Penjelasan Tema :

Keamanan dan Kerja Sama Dunia

Kategori ini berpotensi menjadi salah satu poin terpenting dalam agenda tahun ini. Terutama dalam menghadapi konflik yang terus berlanjut seperti perang Rusia-Ukraina dan krisis Israel-Hamas.

Ini berarti perlu kerja sama global untuk mengidentifikasi, mencegah dan mengelola risiko konflik-konflik tersebut. Hal ini juga mencakup identifikasi dan penanganan efektif terhadap sumber-sumber “fragmentasi yang mengganggu”, yang menguntungkan semua pemangku kepentingan terkait.

Dalam beberapa kasus, hal ini juga berarti bahwa solusi sementara seperti “penempatan pasukan Amerika Serikat (AS) di tempat lain di dunia untuk menjaga keamanan”, harus dikaji ulang. Terutama demi solusi jangka panjang dan permanen.

Pembagian data yang lebih transparan antar negara untuk mengidentifikasi dan membendung risiko juga penting. Perbatasan internasional juga dapat dibahas.

Sejumlah aliansi dan perjanjian baru mungkin akan dibentuk dalam pertemuan. Apalagi untuk melawan pengaruh negara-negara seperti China yang semakin besar di kawasan seperti Asia Tenggara.

Pertumbuhan dan Lapangan Kerja Baru

Beberapa negara seperti AS dan Inggris memang memiliki tingkat pengangguran yang relatif rendah saat ini. Namun beberapa negara lainnya termasuk Yunani, Kolombia, Spanyol, Chile, Yunani dan Turki, masih berjuang mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi.

Sebagian besar negara di dunia juga menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi karena dampak pandemi yang terus berlanjut. Hal itu telah menyebabkan beberapa perusahaan mengurangi kapasitasnya dan pemerintah harus mengalihkan dana ke langkah-langkah stimulus dan dukungan.

Oleh karena itu, KTT WEF 2024 akan fokus pada bagaimana pemerintah dan dunia usaha dapat bersatu untuk menciptakan strategi yang lebih berpusat pada masyarakat. Di mana dapat memberikan ruang bagi lapangan kerja baru dan pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang.

Kecerdasan Buatan

KTT ini juga diharapkan berfokus pada bagaimana perusahaan dan pemerintah dapat menggunakan teknologi dan alat berbasis kecerdasan buatan (AI). Khususnya untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan rantai pasokan, memprediksi bencana alam dengan lebih baik, serta meningkatkan transparansi dan kerja sama antar negara.

AI memang dipuji sebagai salah satu tren teknologi paling transformatif dalam beberapa tahun terakhir. Namun beberapa pemimpin teknologi, termasuk Elon Musk dan Bill Gates, telah memperingatkan risikonya.

Tahun ini, WEF tidak hanya akan fokus pada hal-hal seperti lanskap peraturan untuk AI dan bagaimana mereka dapat berkolaborasi dengan teknologi baru lainnya. WEF juga akan mempertimbangkan bagaimana menjadikan AI aman dan efisien untuk digunakan oleh bisnis dan individu.

Perubahan Iklim

Perubahan iklim juga akan dibahas di KTT ini. Apalagi, mengutip Climate Action Tracker (CAT), sejumlah negara masih tertinggal dalam upaya mereka untuk memenuhi tujuan Perjanjian Paris yang berupaya “membatasi kenaikan suhu hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri”.

KTT tahun ini akan membahas penciptaan dan peningkatan metode jangka panjang dan berkelanjutan untuk selangkah lebih dekat menuju netralitas karbon pada tahun 2050. Ini juga merujuk bagaimana semua target itu bisa dilakukan sambil tetap memiliki akses terhadap sumber daya yang terjangkau, inklusif, dan aman seperti air, energi, dan pangan. https://mesinpencarinenas.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*