Jos! RI Bisa Hemat Devisa Rp 122 Triliun Gegara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan program pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel ke dalam minyak Solar sebesar 35% (B35) telah berdampak pada penghematan keuangan negara. Tak tanggung- tanggung uang negara yang bisa dihemat mencapai ratusan triliun rupiah.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut penghematan devisa negara dengan adanya program B35 tahun lalu telah tembus US$ 7,9 miliar atau Rp 122 triliun. Penghematan disebabkan adanya penurunan volume impor solar dan minyak mentah.

“Manfaatnya sendiri dari program ini seperti yang dipaparkan di tahun 2023, devisa bisa kita hemat sebesar US$ 7,9 miliar. Jadi kita bisa mengurangi importasi solar termasuk crude karena kita bisa campur dengan kita punya FAME,” kata Arifin dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, Senin (15/1/2024).

Oleh sebab itu, program mandatori biodiesel akan terus ditingkatkan. Mengingat penghematan yang didapat dari adanya program ini cukup besar.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi pemanfaatan B35 sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar 12,2 juta Kilo Liter (KL). Adapun pada 2024 mendatang pemanfaatan B35 ditargetkan sebesar 12,5 juta KL.

“Mengenai biodiesel, 2023 ini diluncurkan B35 dan kemudian 2023 mencapai 12,2 juta KL dan ditargetkan 12,5 juta KL di 2024,” ujarnya.

Seperti diketahui, setelah sukses menjalankan program B30 yakni campuran antara 30% fatty acid methyl ester (FAME) dan 70% BBM jenis solar, pemerintah juga baru saja merilis program B35 pada 1 Februari 2023 dengan alokasi mencapai 13,15 juta Kilo Liter (KL).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, penerapan B35 ini selain menjadi angin segar bagi kemandirian sektor energi tanah air juga memiliki banyak manfaat atau keuntungan, salah satunya menghemat devisa sebesar US$ 10,75 miliar atau sekitar Rp 161 triliun pada 2023.

“Implementasi kebijakan B35 diharapkan dapat menghemat devisa sebesar US$ 10,75 miliar,” ujarnya dalam acara peluncuran B35 ‘Energy Corner Special B35 Implementation’ CNBC Indonesia, Selasa (31/01/2023).

Selain itu, program B35 juga dikatakannya dapat meningkatkan nilai tambah di industri hilir sawit sebesar Rp 16,76 triliun, dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca tanah air sebesar 34,9 juta ton CO2. https://tampansamping.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*