Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia melakukan impor beras sebanyak 3,06 juta ton selama 2023. Ada 4 negara yang menjadi sumber impor utama Indonesia untuk kebutuhan makanan pokok ini.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan Thailand menjadi negara yang paling banyak mengimpor beras ke Indonesia. Jumlah impor dari Thailand mencapai 1,382 juta ton atau setara 45,13% dari total impor
“Paling banyak dari Thailand 1,3 juta ton atau 45,12% dari total impor beras,” kata Pudji dalam konferensi pers di kantornya Senin (15/1/2024).
Pudji mengatakan negara selanjutnya yang mengimpor beras paling banyak adalah Vietnam dengan volume 1,148 juta ton (37,47%); Pakistan 309 ribu ton (10,10%; dan Myanmar 141 ribu ton (4,61%); serta negara lainnya 83 ribu ton (2,70%).
Pudji merinci jenis beras yang paling banyak diimpor Indonesia adalah semi milled or wholly milled rice dengan volume impor 2,7 juta ton atau sekitar 88,18%. Lalu, broken rice, other than of a kind dengan volume impor 345 ribu ton atau sekitar 11,29% dari total impor.
Selanjutnya ada Basmati rice, semi-milled or wholly milled rice dengan volume 7.133 ton atau 0,23%; other fragrant rice, semi milled or.. 6.950 ton (0,23%); dan glutinous rice 1.300 ton (0,02%).
Angka impor beras Indonesia pada 2023 merupakan yang terbanyak dalam 5 tahun terakhir. Pudji mengatakan angka impor tersebut mengalami peningkatan 613,61% dibandingkan 2022. Pada 2022 Indonesia mengimpor beras sebanyak 429 ribu ton, dan pada 2021 sebesar 407,7 ribu ton, 356 ribu ton pada 2020 dan 444 ribu ton pada 2019. https://berharaplahlagi.com/